Kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, penambahan jumlah audiens yang ikut menyaksikan langsung dalam ruangan debat itu mengikuti kapasitas ruangan yang disediakan.
"Kapasitas hotel Sultan itu 600, dulu di Bidakara karena kapasitasnya 500," kata Wahyu di Hotel Mercure Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Rinciannya, kata Wahyu, KPU menambah undangan kepada tiap calon, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, sebanyak 40 orang dari sebelumnya. Sementara itu undangan khusus KPU bertambah sebanyak 20 orang.
"Masing calon presiden nomor urut 01 dan 02 jadi 140, berarti kalau dua calon jadi 280. Kalau KPU menjadi 320 orang, totalnya pas 600 orang," ucapnya.
Khusus audiens dari KPU, Wahyu bilang pihaknya akan mengundang beragam tokoh di indonesia dengan berbagai latar belakang. Misalnya, presiden dan mantan wakil presiden periode sebelumnya, akademisi, duta besar negara sahabat, budayawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda.
Lebih lanjut, untuk mencegah adanya penonton yang berniat memaksa masuk tanpa undangan, KPU berkoordinasi dengan aparat keamanan, yaitu kepolisian, TNI, dan Paspampres.
"Untuk hal undangan yang hadir di debat pertama, evaluasi kami sudah cukup bagus. Artinya, dari sisi undangan, enggak ada yang nyelonong-nyelonong. Karena evaluasi itu sudah bagus, maka format itu terkait mekanisme keamanan terhadap para tamu undangan tidak kami ubah," jelasnya.
Debat yang akan digelar di Hotel Sultan pada 17 Februari akan menggagas tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat yang dimoderatori oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.