Secara jumlah, segmen debat yang dimoderatori oleh Balques Manisang dan Tommy Ristanto ini tak berbeda dari debat keempat antar calon presiden pada 30 Maret lalu. Begitu pula dengan konsep tiap segmen.
"Tentu karena ini debat terakhir, KPU sudah menyelenggarakan empat kali, kebetulan tempatnya juga sama di hotel Sultan untuk yang ketiga kali, jadi lebih siap. Lebih mematangkan karena calon presiden dan calon wakil presiden sama sama kembali," kata Komisioner KPU Viryan Aziz, Jumat (14/4) lalu.
Segmen pertama, para kandidat akan memaparkan visi-misi mereka masing-masing empat menit. Lanjut ke segmen kedua dan ketiga, diisi oleh pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis dan dibacakan oleh moderator.
Sementara segmen keempat dan kelima sisi oleh debat yang pertanyaannya ditanyakan oleh masing-masing kandidat. Lanjut, segmen keenam atau terakhir, kedua capres memberikan pernyataan penutup yang bersifat membangun.
Tata Panggung
Tata panggung debat kelima yang diselenggarakan oleh TvOne, ANTV, Berita Satu TV, dan Net TV ini sama seperti debat keempat, yakni tak lagi menggunakan podium. Kedua paslon hanya dibekali kursi dan sebuah meja kecil di sebelah tempat duduk.
Atas hasil evaluasi debat pertama pasangan calon yang dianggap berjalan kaku dan kurang eksploratif, maka, KPU mau menciptakan suasana lebih santai dan meluruhkan ketegangan bagi para kandidat.
KPU membebaskan para peserta debat untuk mengunakan penyediaan sebuah kursi dan meja kecil di atas panggung itu untuk duduk dan menaruh catatan, ataupun tidak sama sekali.
Untuk jumlah audiens, KPU kembali menambah jatah tamu undangan TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi dalam debat kelima pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019.
Meski menambah undangan TKN-BPN, namun jumlah secara keseluruhan tidak bertambah. Hal tersebut karena KPU mengurangi jatah undangan khusus lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Keseluruhan tamu undangan berjumlah 500 orang. Undangan akan terbagi untuk TKN 01 150 orang, BPN 02 150 orang, dan undangan KPU 200. Jadi, total 500 orang.
"Undangan untuk paslon memang ditambah 150, namun dengan pengaturan yang lebih baik lagi. Karena ini debat terakhir debat pamungkas mudah mudahan suasananya dengan riang gembira," ucap Viryan.
KPU memastikan untuk debat kelima juga tak mengundang para menteri. Tetapi bukan berarti para menteri tak boleh hadir. Para menteri boleh saja hadir apabila diundang oleh TKN atau BPN.
Tambahan doa bersama
Rangkaian debat yang akan digelar sebagai penutup sebelum hari tenang dan hari pencoblosan ini, rasanya enggak 'nendang' kalau enggak ada yang beda dari sebelumnya.
Karena itu, KPU memutuskan untuk menyisipkan sesi doa bersama lintas agama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Doa itu akan dipimpin oleh ulama muslim dan diikuti oleh tokoh-tokoh agama lain.
Sesi doa bersama ini akan membentuk pesan moral, yakni menjaga suasana damai sejak berakhirnya tahapan kampanye dan memasuki masa tenang.
"Saat memasuki masa tenang nanti, seluruh masyarakat itu diharapkan bisa mawas diri, berkontemplasi memasuki masa tenang, menjernihkan pikiran sehingga dapat menggunakan hak politiknya dengan sebaik-baiknya," jelas Viryan.
Dengan demikian, KPU mengharapkan seluruh masyarakat dapat menonton debat pamungkas pada Sabtu malam ini. Sebab, isu-isu yang diangkat ini sangat dekat dengan keseharian masyarakat seperti ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Kita akan saksikan sekali lagi mereka berpasangan, sehingga kita bisa melihat kombinasi capres-cawapres dalam satu kesatuan lengkap, serta melihat bagaimana masing-masing menawarkan solusi untuk masyarakat," tutup Viryan.