Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menyebutkan, pertanyaan pamungkas itu diklaim akan lebih bisa memancing para kandidat mengeluarkan statement membangun, sekaligus mencerahkan pemilih.
"Kita siapkan format baru untuk penutup biar lebih seru. Kalau yang kedua tampaknya kita akan membuat atmosfer yang berbeda. Bocorannya adalah dengan pertanyaan 'apa alasan publik harus memilih anda?' Kelihatannya sederhana tapi tidak mudah kan," ungkapnya, di Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Soal adanya sesi pernyataan pujian yang menyejukkan kepada tiap lawan masing-masing peserta debat, seperti yang sebelumnya dilakukan, hal itu tidak akan ada lagi.
Moderator sebagai petugas lalu lintas di debat nanti juga tidak akan memaksa mereka mengeluarkan statement tersebut. Namun bila para kandidat ingin menyatakan statement menyejukkan dalam sesi penutup, KPU sama sekali tak melarang.
"Kalau mereka mau memberikan pernyataan yang menyejukkan ya silakan," kata dia.
Secara keseluruhan, debat kedua terdiri dari enam segmen, di mana segmen pertama, para calon presiden akan memaparkan visi-misi mereka seperti debat perdana kemarin. Lanjut ke segmen kedua dan ketiga, diisi oleh pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis.
Masuk ke segmen keempat, berformat debat eksploratif (tarung bebas) dengan pemantik diskusi berupa tayangan video singkat yang disiapkan tim panelis. KPU RI sudah membuat video dari masing-masing tema, namun hanya satu video yang akan ditampilkan.
Pada segmen kelima, kedua capres akan saling mengajukan pertanyaan terbuka alias bebas yang ditujukan kepada capres lainnya. Segmen keenam atau terakhir, kedua capres memberikan pernyataan penutup yang bersifat membangun.
Debat yang akan digelar di Hotel Sultan pada 17 Februari akan menggagas tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat yang dimoderatori oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.