"Satu hal yang beda kali ini, Pak Jokowi enggak serius-serius amat untuk tampilannya. Ia akan lebih banyak senyum, show-nya akan lebih banyak, tidak seperti kemarin, karena respons publik menginginkan pak Jokowi lebih smile, lebih friendly," kata Aria di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019).
Dalam debat nanti, Aria bilang, Jokowi akan memaparkan berbagai capaian program, terutama infrastruktur yang sudah dibangun selama memimpin lebih dari 4 tahun belakangan.
"Kali ini yang akan disampaikan bukan hanya impian, bukan hanya suatu cita-cita. Tetapi, fakta-fakta lapangan sudah ditunjukan, prasyarat sudah dilaksanakan sebagai tahapan awal, di mana mau masuk ke industri kelautan dan kemaritiman," ucap dia.
"Pelabuhan ada, listrik merata, koneksitas antar pelabuhan perintis dibuat, mau dibikin pariwisata bandara bandara perintis dibuka, bandara yg belum ada pesawatnya pun ada," lanjutnya.
Dalam memimpin hampir empat tahun belakangan, Jokowi gencar menggerakkan infrastruktur. Itu bisa diakui. Tapi, tema debat ini kan bukan hanya soal infrastruktur. Masih ada energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Aria menyebut, pondasi itu semua adalah infrastruktur. Infrastruktur mampu mendorong laju pembangunan energi terbarukan dan lingkungan hidup.
"Sekarang ini pak Jokowi lebih terorientasi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, bukan lagi pertambangan perkebunan untuk mensupport industri-industri yang membutuhkan sawit karet ya kakao tapi bagaimana posisi tanaman perkebunan itu mulai digeser tanaman-tanaman pertanian sbgi lumbung pangan dunia," jelas dia.
Untuk diketahui, debat yang dimoderatori oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.