Ratusan Pengungsi Korban Gempa Palu Masih Tinggal di Tenda

| 20 Feb 2019 10:11
Ratusan Pengungsi Korban Gempa Palu Masih Tinggal di Tenda
Tenda pengungsi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. (Twitter @Sutopo_PN)
Palu, era.id - Ratusan pengungsi korban gempa dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga kini masih bertahan di tenda-tenda bantuan dari berbagai lembaga kemanusiaan penduli bencana alam. Hal itu dilakukan sambil menunggu dipindahkan ke hunian sementara (huntara) yang disediakan pemerintah.

"Kami belum tahu kapan bisa pindah ke huntara," kata Ny Fatimah, salah seorang pengungsi korban likuefaksi di Balarowa, Kecamatan Palu Barat, seperti dikutip Antara, Rabu (20/2/2019).

Ia menambahkan sudah hampir lima bulan terakhir ini mereka menempati tenda-tenda bantuan dari berbagai pihak. Sebab, rumah dan seluruh perabot sudah hancur karena gempa 7,4 SR yang mengguncang sejumlah wilayah di Sulteng pada 28 September 2018.

"Memang tinggal di tenda yang cukup sederhana rasanya tidak enak, tapi apa boleh buat," tuturnya.

Fatimah bercerita, rumahnya yang dibangun dengan susah paya, hanya dalam waktu singkat lenyap diterjang likuefaksi. Namun, ia bersyukur, suami dan anak-anaknya selamat dari kedasyatan gempabumi itu.

 

Meski seluruh harta benda sudah habis karena gempa, namun ibu empat anak itu menyatakan tetap bangkit untuk kembali dari nol lagi mencari rejeki agar bisa membangun rumah.

Dia juga berharap dalam waktu tidak lama bisa pindah ke huntara yang telah disediakan oleh berbagai lembaga kemanusiaan tersebut. "Kami sangat berharap bisa segera pindah ke huntara," harap dia.

Hal senada juga disampaikan Rahmat. Rahmat salah satu korban likuefaksi di Balarowa yang sudah tidak lagi memiliki rumah karena diterjang gempabumi beberapa bulan lalu.

"Tidak ada yang tersisa. Semua baik rumah maupun perabot rumah habis," tambah dia.

Ia mengemukakan hingga kini ada sekitar 600-an jiwa yang tinggal di lokasi pengungsian di sekitar wilayah itu. Dia juga berharap segera menempati huntara. "Kami sekarang ini menunggu sampai dipindahkan ke huntara," ujarnya.

Di Kota Palu saat ini masih ada sekitar 40 ribu jiwa korban bencana alam gempa, tsunami dan likuefkasi yang masih bertahan di tenda-tenda tersebar di sejumlah lokasi pengungsian yang ada di delapan kecamatan di Kota Palu.

Tags : prayforpalu
Rekomendasi