Mundurnya Bupati Banyuwangi itu, kata Hasto, karena ingin berkomitmen untuk tidak mengganggu jalannya Pilkada Jawa Timur. Dirinya juga sudah menyampaikan ihwal pengunduran diri Anas kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri seusai salat subuh tadi.
Rupanya pria kelahiran Yogyakarta, 51 tahun silam ini tidak bisa menyembunyikan kesedihan yang mendalam melihat mundurnya Anas. Hasto menyayangkan sosok yang dinilai berprestasi seperti Anas harus mendapat perlakuan keji dari praktik politik di tanah air. Karena belakangan publik dibuat gaduh dengan tersebarnya foto-foto tidak senonoh yang diduga adalah sosok Azwar Anas.
"Kami bisa mengetahui perasaan Azwar Anas. Kami mengutuk sekeras-kerasnya yang melakukan kampanye hitam. Generasi-generasi muda yang punya kepemimpinan sangat baik malah dipatahkan," tutur Hasto sambil berderai air mata di kediaman Megawati, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/1/2017).
Kendati Anas telah mengundurkan diri, Hasto menyatakan pihaknya tidak akan begitu saja meninggalkan Anas. Baginya, PDIP tetap akan mengedepankan kebenaran dan politik yang beradab.
"Walaupun Azwar Anas telah mengembalikan mandat, kami tetap mendukung kebenaran di atas kebenaran. Siapa pun yang pakai segala cara tidak akan menang," tegas dia.
Saat ditanya terkait sosok penganti Anas untuk mendampingi Gus Ipul di Jatim, Hasto menyatakan partainya melum menentukan pilihan. Pihaknya masih baru menerima surat yang dilayangkan Anas kepada DPP PDIP.