Rapat yang digelar secara tertutup ini mengikutsertakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandiaga, serta stasiun televisi penyelenggara debat ketiga.
Hasilnya, KPU merencanakan akan mengurangi jumlah undangan dari tiap pendukung pasangan capres-cawapres menyusul evaluasi mereka dari penyelenggaraan debat kedua beberapa hari lalu.
"Jumlah pendukung diusulkan nanti dikurangi, nanti jumlahnya maksimal 50 orang saja dari masing-masing pasangan calon," ujar anggota KPU Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Kata Arief, usulan pengurangan jumlah pendukung ini akan dibahas oleh masing-masing internal tim kampanye pasangan calon. Setelah itu, kesepakatan soal jumlah baru akan diputuskan pada rapat selanjutnya.
"Tapi KPU sendiri setuju dengan jumlah pengurangan itu sebagaimana yang diusulkan Bawaslu," ucap Arief.
Menanggapi, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso merasa banyaknya jumlah tamu undangan kepada tiap pendukung paslon debat cukup mengganggu jalannya debat.
"Pihak BPN Prabowo-Sandi setuju dengan gagasan awal KPU, kita kurangi saja jumlah undangan menjadi jumlah yang paling enak supaya tidak ada psywar yang bersifat agak mengganggu terhadap jalannya dua pemimpin menyampaikan pandangan-pandangan terbaiknya" ucap Priyo.
Ia berharap KPU mengevaluasi total undangan yang akan dibagikan kepada kedua tim kampanye paslon nanti.
"Kita ingin menjalankan sebuah debat yang lebih bagus, tepuk tangannya juga ada tetapi tidak dalam posisi yang saya terjemahkan bisa mengganggu atau mengintimidasi jalannya debat di antara dua calon pemimpin menyampaikan pandangan-pandangannya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Garda Maharsi menyebut TKN menghormati usulan pengurangan jumlah pendukung.
"Jika memang nanti menjadi sebuah keputusan bersama, kami pasti melaksanakan. Mau 50 orang, 100 orang, mau 10 orang, prinsipnya debat mencapai substansi," kata dia.
Untuk kamu ketahui, pada debat kedua yang menggagas tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur KPU menjatahkan 140 undangan kepada masing-masing pendukung calon, serta 320 undangan yang khusus dibagikan oleh KPU, sehingga total undangan yang hadir sebanyak 600 orang.