Golkar Legawa Demul Jadi Wagub

| 06 Jan 2018 17:30
Golkar Legawa Demul Jadi Wagub
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Zakiyah/era.id)
Jakarta, era.id - Deddy Mizwar (Demiz) dan Dedi Mulyadi (Demul) ditunjuk Partai Golkar dan Partai Demokrat menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2018. Demiz merupakan kader yang baru bergabung dengan Demokrat, sedangkan Demul adalah Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

Politisi senior Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen mengatakan, partainya legawa Demul ditetapkan sebagai calon wakil gubernur. Meski Golkar memiliki lebih banyak kursi dari pada Demokrat di DPRD Jabar. 

"Kita legawa dengan itu, walaupun Golkar 17 kursi dan Demokrat 12 kursi dan Deddy Mizwar itu bukan kader Demokrat pula," kata Bone di sebuah acara di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1/2018).

Bone mengakui, Demiz memiliki elektabilitas personal yang lebih tinggi ketimbang Demul. Karena itu, skenario Demiz-Demul dipilih koalisi ini.

"Tetapi kemampuan Dedi Mulyadi juga penting, untuk kemudian menggerakan mesin roda Partai Golkar di suasana yang sedang terpuruk itu luar biasa, dia bisa bergerak dalam 1 bulan di 350 titik sehingga menyebabkan Partai Golkar ini elektabilitasnya di Jawa Barat tertinggi dibandingkan partai lain," tambah Bone.

Demul sudah menerima posisi sebagai cawagub. Menurutnya, struktur jabatan tidaklah penting. Dia menegaskan, yang paling penting adalah memberikan manfaat bagi banyak orang.

"Sejak awal saya memposisikan diri, tidak terlalu penting bagi saya persoalan struktur jabatan tetapi yang paling penting bagi saya adalah memanfaatkan struktur jabatan itu dengan baik untuk memberikan yang terbaik di masyarakat," kata Demul usai menerima SK dukungan Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).

Bupati Purwakarta ini menyebutkan, seorang wakil juga memiliki peran penting di dalam memimpin suatu daerah. Hal itu sudah dibuktikannya saat menjabat sebagai wakil bupati Purwakarta periode (2003-2008).

"Apakah seorang wakil itu tidak punya kerjaan, saya menjadi wakil bupati dulu selama lima tahun, saya banyak melakukan perubahan juga di Purwakarta dan perubahan itu terasa sampai hari ini," ujarnya.

Rekomendasi