Apalagi, katanya, kebijakan politik yang diambil oleh penentu kebijakan di negeri ini sangat berkaitan dengan masa depan bangsa. Bahkan, Indonesia akan mendapat bonus demografi beberapa tahun mendatang.
"Tahun 2025 hingga 2030 adalah puncak bonus demografi di Indonesia. Dan milenial mempunyai tanggung jawab untuk mengambil peran, salah satunya tidak apatis terhadap politik dan tidak golput," ujarnya, di Yogyakarta, Rabu (20/2/2019).
Di hadapan ratusan anak muda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI), Nur Asia berpesan agar generasi muda tidak salah dalam menentukan pilihannya, baik dalam pilpres maupun pileg.
"Milenial harus memilih pemimpin yang mempunyai visi untuk memaksimalkan fenomena bonus demografi ini," tuturnya.
Nur Asia menambahkan, milenial harus turut menentukan suaranya pada Pemilu 17 April 2019 mendatang. Hal ini, katanya, menentukan perubahan bangsa.
"Saya sebagai ibu yang juga memiliki anak-anak milenial sangat mendoakan di tanggal 17 April nanti semua anak-anak milenial di Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya, agar bisa membuka mata dan turut menjaga TPS-TPS," tutupnya.