DPR Minta KPU Gencar Sosialisasikan Tanggal Pencoblosan

| 25 Feb 2019 15:16
DPR Minta KPU Gencar Sosialisasikan Tanggal <i>Pencoblosan</i>
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti hasil survei lingkar survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen masyarakat tidak mengetahui bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 17 April 2019.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, akan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lebih gencar dalam mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 melalui media cetak, siber, dan siaran.

“Mendorong KPU untuk memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar dapat mempersiapkan diri dengan baik persyaratan Pemilu. Seperti membuat KTP-Elektronik (e-KTP) dan memastikan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),” tuturnya, di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Selain itu, Bambang menjelaskan, dirinya akan meminta Komisi II untuk mendorong Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk segera melakukan perekaman data terhadap masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP.

“Agar mereka dapat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang,” tuturnya.

Sebelumnya, Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Adjie Al Faraby mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tanggal pasti pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. 

Adjie menjelaskan, hasil tersebut berdasarkan survei yang pernah dilakukan lembaganya. Terkait dengan survey sejauh mana sosialisasi pelaksanaan Pemilu, yang sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu.

"Dalam beberapa kali survei di daerah pemilihan, hampir rata-rata di bawah 50 persen pemilih yang tahu. Pileg dan Pilpres itu dilaksanakan tanggal 17 April,” katanya, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).

 

Rekomendasi