Ganjar dipilih sebagai bakal cagub Jateng karena dinilai berhasil menjalankan program pro rakyat pada periode pertama, seperti program kredit khusus untuk pelaku UMKM tanpa agunan dan biaya administrasi, kartu tani untuk kesejahteraan petani dan di bidang pertanian. Dia juga dinilai bersih karena tiga kali berturut-turut mendapat penghargaan KPK sebagai pemerintah daerah dengan tingkat kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk mewujudkan birokrasi yang bersih.
Ganjar pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004 dan 2009. Dia kemudian ditugaskan maju sebagai cagub Jateng pada Pilkada 2013. Adapun Gus Yasin merupakan putra Mustasyar PBNU Maimun Zubair dan anggota DPRD Jateng dari Fraksi PPP.
Megawati mengungkapkan, pemilihan nama cawagub Jateng diserahkan pada kelompok religius untuk menegaskan kedekatan PDIP dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
“Kami memiliki pandangan yang sama tentang bangsa dan negara. Antara Bung Karno dan NU, demikian pula dengan Muhammadiyah, telah terjalin persahabatan yang akrab,” kata Megawati, di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Keputusan mengusung Ganjar-Gus Yasin pada Pilkada Jateng disampaikan Megawati bersama dengan diumumkannya pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Pilkada Jabar), Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus (Sumatera Utara), Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas (Sumsel), dan Karolin Margret Natasa- Suryadman Gidot (Kalbar).