LSI: Dukungan Pemilih Minoritas ke Prabowo-Sandi Anjlok

| 05 Mar 2019 16:44
LSI: Dukungan Pemilih Minoritas ke Prabowo-Sandi Anjlok
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei tentang tren dukungan pemilih minoritas terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Hal ini dilihat dalam kurun waktu hampir enam bulan masa kampanye.

"Dukungan pemilih minoritas dengan basis sebesar 12,2 persen kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menurun drastis. Bulan Agustus 2018 dukungan mereka sebanyak 43,6 persen, sekarang menjadi 11,6 persen," kata Peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).

Jika dipaparkan lebih rinci, dukungan Prabowo-Sandi pada bulan Agustus sebesar 43,6 persen, September sebesar 7,5 persen, Oktober sebesar 10,7 persen, November sebesar 21,7 persen, Desember sebesar 10,5 persen, Januari sebesar 4,7 persen, dan Februari sebesar 11,6 persen.

"Sementara itu, dukungan pemilih minoritas terhadap Jokowi-Ma'ruf mendapat hasil sebaliknya. Dalam kurun waktu enam bulan, paslon nomor urut 01 tersebut mendapat dukungan sebesar 47,5 persen pada Agustus kemudian naik menjadi 80,3 persen pada Februari," ungkapnya.

Rinciannya, dukungan pemilih minoritas kepada Jokowi-Ma'ruf pada bulan Agustus sebesar 47,5 persen, September sebesar 81,2 persen, Oktober sebesar 80,8 persen, November sebesar 63,3 persen, Desember sebesar 82,9 persen, Januari sebesar 86,5 persen, dan Februari sebesar 80,3 persen.

"Secara total, dukungan pemilih muslim kepada Jokowi-Ma'ruf naik walaupun di beberapa ormas mengalami penurunan, namun melonjak di pemilih minoritas. Sementara, dukungan pemilih muslim kepada Prabowo-Sandi meningkat di aneka segmen, namun menurun drastis di pemilih minoritas," jelas dia.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 respoden seluruh Indonesia dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019.

 

Rekomendasi