Tim Editor
Usai membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan menyosialisasikan Program Keluarga Harapan (PKH) di Jakarta Selatan, Jokowi memilih pulang menggunakan KRL ke Istana Bogor.
Dari informasi yang dihimpun, Jokowi naik kereta dari Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.45 WIB. Dan bisa kalian tebak, jam segitu lagi ramai-ramainya orang pulang kantor.
Bisa kalian bayangin, bagaimana penuhnya itu KRL. Untung saja Jokowi naik dari Stasiun Tanjung Barat. Coba kalau dari Stasiun Manggarai, apa enggak jadi pepes.
Belum lagi kalau jalur Commuter Line Bogor lagi ada gangguan sinyal. Lebih-lebih kalau AC-nya juga ikut mati. Kalau itu terjadi, kami enggak yakin kalau Jokowi masih bisa senyum-senyum di dalam kereta seperti yang terlihat di foto.
Jokowi di dalam gerbong Commuter Line Bogor (dok. Istimewa)
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan Presiden pulang ke Bogor menggunakan kereta KRL, tanpa pengawalan ketat.
"Iya benar, tadi usai kegiatan Presiden pulang ke Bogor menggunakan kereta KRL. Tanpa pengawalan ketat," kata Bey, Rabu (6/3/2019).
Entah apa maksud dari Jokowi naik KRL untuk pulang ke Bogor. Tapi sudah pasti Jokowi merasakan jadi pepes orang dalam kereta.
"Penumpang ramai. Presiden juga banyak diminta foto dan salaman," ucap Bey.
Setibanya di Stasiun Bogor, sekitar pukul 18.37 WIB. Jokowi langsung bergegas pulang ke tempat kediamannya di Istana Bogor.
Jokowi tiba di Stasiun Bogor (Arie Nugraha/era.id)
