"Untuk korban di rumah sakit akan ditangani karena ada asuransi dari jasa raharja dan tiket penumpang," kata Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa saat ditemui di lokasi, Minggu (10/3/2019).
Berdasarkan keterangan dari paramedis di RS Salak, mayoritas korban yang dirawat hanya mengalami trauma benturan dan memar.
Lanjut Eva, bagi pengguna jasa yang sudah membeli tiket namun membatalkan perjalanan ini bisa menuju loket terdekat untuk mengembalikan biaya tiket.
"Untuk perjalanan KRL baru bisa sampai Depok dan Bojonggede. Jadi dipecah beberapa ke depok beberapa ke bojong gede. Kami sedang upayakan sampai dengan stasiun Cilebut," terang Eva.
Berikut data penumpang yang mengalami luka ringan dan masih berada di Rumah Sakit:
RS.SALAK Bogor
1. Yakub Agung (masinis)
2. Danang (Petugas PPK KRL)
3. Lilis septiani (Penumpang)
4. Shafa mutia (Penumpang)
5. Lisa herni (Penumpang)
RS SILOAM Bogor
1.Raif fathan (Penumpang)
2.Refa (Penumpang)
3.Resti pendawati (Penumpang)
4. Firman arief (Penumpang)
RS HERMINA Bogor
1. Ibu Maryunita (penumpang)
2. Ilham setiawan (penumpang)
RS PMI Bogor
1. Tasya (penumpang)
2. Kristiani Purba (penumpang)
3. Nurhayati (penumpang).
KRL jurusan Jatinegara-Bogor anjlok dan terguling setelah keluar dari Stasiun Cilebut, tepatnya di kawasan Kebon Pedes, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (10/3) pukul 10.15 WIB. Kecelakaan itu membuat KRL lintas Bogor Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya belum dapat terlayani.