Djarot yang ditemui di kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, mengangguk dan mengiyakan ketika ditanya kebenaran kabar tersebut. Hari ini, Djarot berencana menemui pimpinan PPP untuk menyambut dukungan partai berlambang Kakbah itu.
"Saya mau ke tetangga sebelah, untuk mengambil rekomendasi dari PPP," tutur Djarot, Senin sore (8/1/2018).
Sepertinya, masih akan ada pembahasan lebih lanjut terkait dukungan PPP terhadap dirinya. Ia berharap semua dapat dibicarakan malam ini.
"Insya Allah malam ini selesai," tutup Djarot yang langsung berjalan cepat menuju kantor DPP PPP yang bersebelahan dengan kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.
Kepastian dukungan PPP tentunya memuluskan langkah Djarot untuk memenuhi syarat pencalonan gubernur di pilkada. Saat ini Djarot sudah mengantongi 16 kursi dari PDIP. Djarot hanya perlu menambah 4 kursi yang dimiliki PPP.
Sehari sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Djarot sebagai bakal calon gubernur Sumut. Mantan Wali Kota Blitar itu dipasangkan dengan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus Pane atau biasa dipanggil Sihar Sitorus. Keduanya dianggap berpengalaman memimpin daerah.
Pada Pemilu 2014 yang lalu Sihar jadi salah satu Juru Kampanye Nasional dari 120 tokoh-tokoh PDIP dan masuk sebagai Tim Ahli Ekonomi Jokowi-JK. Sihar juga selama ini identik dengan sepak bola. Dia menjadi pengurus PSMS Medan dan mendirikan beberapa klub sepak bola.
Pasangan Djarot-Sihar dipastikan akan bersaing dengan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeksha yang mendapat dukungan dari Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Nasdem, dan Golkar. Satu pasangan calon lainnya, JR Saragih-Ance Selian yang diusung Demokrat, PKB dan PKPI.
