Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Zulkifli Hasan mengatakan, pembahasan jadwal kampanye akan dilakukan, besok, Jumat (14/3/2019).
"Bagi-bagi tugas. Masing-masing, enggak bisa sama-sama, Teman yang lain masing-masing, ngatur sebaran, sekarang lagi dibahas," kata Zulkifli, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya. Menurut Zulkifli, kampanye untuk Prabowo akan menggunakan model yang berbeda disesuaikan dengan lokasi dan waktunya. Sehingga waktu yang cuma 21 hari ini bisa dilaksanakan dengan maksimal.
"Mungkin nanti partai lain sendiri. Capres sendiri, cawpres sendiri. Enggak mungkin semua bisa dilaksanakan 21 hari serentak oleh capres-cawapres, seluruh Indonesia 500 sekian kabupaten, enggak mungkin," jelasnya.
Ketua Umum PAN ini menambahkan, seluruh zona kampanye akan jadi priortitas koalisi ini. Namun, pulau Jawa jadi salah satu fokus daerah yang dioptimalkan dan dia optimis mendapatkan hasil yang maksimal.
"Semua dong disentuh. Kan dibagi, tentu fokus utama Jawa ya. Tapi bukan berarti daerah lain tidak. Semua dibagi," tuturnya.
Supaya kalian paham, KPU dan pasangan calon presiden-wakil presiden telah sepakat dengan pembagian zonasi untuk pelaksanaan kampanye terbuka alias rapat umum Pemilu 2019.
Kampanye dengan metode ini akan mulai digelar pada 24 Maret hingga 13 April 2019, atau 21 hari sebelum masa tenang Pemilu 2019.
Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dan partai pengusungnya akan memulai kampanye di Zona A, sementara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan partai pengusung akan memulai kampanye di Zona B.