"Ada surat suara salah kirim, yang mestinya ke Tawau, Malaysia dan ke Manila dikirim ke Hong kong. Sudah kita jadikan temuan untuk ditindaklanjuti," tutur afif di Badung, Bali, Sabtu (16/3/2019).
Rinciannya, sebanyak 800 surat suara untuk pemilu legislatif DPR harusnya dikirim ke Tawau. Sementara, 1.600 surat suara ditujukan terkirim bagi pemilih di Manila, Filipina.
Afif bilang, temuan ini telah dilaporkan kepada komisioner KPU secara informal. "Kalau resminya, kami akan sampaikan surat resminya ke KPU. Senin mau kita sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke KPU di DPR," tutur Afif.
Sampai sekarang, Afif belum mengetahui nasib dari surat suara yang salah alamat itu. Dirinya berharap temuan ini dapat segera ditindaklanjuti, sehingga dapat didistribusikan ke wilayah tujuan.
"Surat suara ini sekarang belum tahu masih di hongkong atau sudah dikirim lagi. Tapi surat suara yang dikirim ke alamat palsu aja sudah jadi temuan," pungkasnya.