Pelaku teror Brenton Harrison Tarrant, menembaki orang yang sedang Salat Jumat di Masjid An-Nur dan Linwood. Sebanyak 50 orang meninggal dari peristiwa ini.
Dilansir Antara, Senin (18/3/2019), petisi 'Pecat Fraser Anning dari Parlemen' dimulai di change.org yang dibuat oleh seorang ahli syaraf setempat Kate Ahmad.
Petisi ini muncul setelah Anning menganggap imigrasi orang Muslim menjadi penyebab serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru.
Anning, yang dilempari telur pada Sabtu oleh seorang remaja yang bernama Will Connollu, mengatakan, "Penyebab sesungguhnya pertumpahan darah di jalanan Selandia Baru hari ini ialah program imigrasi --yang mengizinkan fanatik Muslim bermigrasi ke Selandia Baru."
Petisi tersebut mengecam pernyataan anti-imigran dari Anning. Selain itu, petisi ini meminta pemerintah Australia mendorong pengunduran diri Anning dari Senator independen.
"Pandangan Senator Fraser Anning tak memiliki tempat di pemerintah negara kita yang demokratis dan banyak budaya. Di dalam ikatan hukum Australia, kami meminta ia didorong agar mundur dari posisinya sebagai Senator, dan jika layak, diselidiki oleh lembaga penegak hukum karena ia mendukung terorisme sayap-kanan," demikian isi petisi tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecam pernyataan Anning. Lewat akun twitternya, dia bilang, pernyataan Fraser Anning --yang menyalahkan serangan pembunuhan oleh seorang teroris ekstremis perusuh sayap-kanan di Selandia Baru pada imigrasi-- menjijikkan.