Waspada Empat Ancaman Pemilu 2019

| 27 Mar 2019 11:52
Waspada Empat Ancaman Pemilu 2019
Menko Polhukam Wiranto dalam acara rapat koordinasi nasional persiapan Pemilu 2019 (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan ada empat ancaman jelang penyelenggaran Pemilu 2019 yang patut diwaspadai oleh penyelenggara, pemerintah, maupun masyarakat. 

Hal ini ia sampaikan pada rapat koordinasi nasional persiapan Pemilu 2019 yang dihadiri oleh Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Polri, Jaksa Agung, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, BSSN, serta sejumlah kepala daerah. 

"Jelang pemilu masih ada money politik, masih ada terorisme, radikalisme, kemudian hoaks yang mengajak masyarakat untuk tidak datang ke TPS dengan alasan nggak aman dan sebagainya, ini yang patut diwaspadai," tutur Wiranto di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

Wiranto mencontohkan, penyebaran hoaks yang menimpa Presiden Jokowi, seperti jika Jokowi terpilih kembali dalam periode 2019-2024, tersebar isu azan akan dilarang dan LGBT akan disahkan. 

"Kalau nanti Jokowi menang, nanti akan dilarang tuh azan, masjid dilarang. Memangnya Jokowi dewa ngelarang-ngelarang? Fitnah itu. Ada sudara kita yang terpengaruh, itu yang membuat kita enggak aman. Kita wajib melawan," ungkapnya. 

Wiranto merupakan kader Partai Hanura yang saat ini tergabung dengan koalisi pendukung paslon nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilu kali ini. Tapi, ia menegaskan, pernyataannya ini bukan kampanye. 

"Ini bukan kampanye, ini kenyataan. Pemilu bukan arena kita untuk pecah, menghujat, memfitnah, apalagi saling jatuhkan. pemilu hanya kewajiban konstitusional lima tahun sekali," ungkap mantan Panglima ABRI tersebut. 

Meski telah berulang kali ia sampaikan, Wiranto menekanan sekali lagi, bahwa pihaknya menjamin kondisi tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemilihan nanti akan berjalan dengan aman. 

"Saya terus menerus menyampaikan pesan kepada masyarakat, ayolah dateng ke TPS. Aman kok, aman. Aparat keamanan akan menjaga itu," tegasnya. 

Rekomendasi