Erick Thohir Tak Tertarik Masuk Kabinet Jokowi

| 29 Mar 2019 21:45
Erick Thohir Tak Tertarik Masuk Kabinet Jokowi
Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir mengaku tak tertarik untuk masuk dalam kabinet pemerintahan jika pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menang dalam Pilpres 2019.

"Insya Allah enggak, saya tidak tertarik dalam kabinet," kata Erick di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).

Penolakan kesempatan mendapat kursi menteri ini, ditegaskan Erick, mengingat dari dulu ia sudah berkecimpung di dunia usaha. Sehingga Erick bilang setelah musim pemilu berakhir ia akan kembali fokus menjadi seorang pengusaha. 

"Keluarga saya, selama tiga tahun ini, Sabtu-Minggu aja ditinggal karena mengurusi Asean Games lalu debat pilpres. Setelah April, Pak Jokowi terpilih kembali, saya juga punya kesempatan balik ke keluarga," ungkap dia. 

Erick juga menanggapi calon presiden Prabowo Subianto yang telah menjanjikan sejumlah tokoh politik pendukungnya untuk mendapat jatah menteri jika paslon nomor urut 02 ini menang dalam Pemilu 2019. Kata Erick, lebih baik fokus untuk pemilihan saja dulu. 

"Menang aja belom, pemilihan kan baru 17 April. Kita fokus pemilihan presiden lah. Yang namanya janji menteri ini menteri ini, belum tentu kapasitas menterinya mencukupi," ungkap dia. 

Supaya kamu tahu, Prabowo memang sudah menjanjikan secara terbuka jabatan menteri untuk elite parpol pendukungnya. Sebut saja diantaranya adalah kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Hinca Pandjaitan, Zulkifli Hasan, dan Shohibul Iman.

Juru Bicara BPN Andre Rosiade bilang kalau janji jabatan menteri ini adalah wajar. Menurutnya, suka-suka Prabowo dong, kan dia yang punya hak preogratif memilih siapa yang akan membantu dia jika terpilih menjadi presiden nanti. 

"Beliau mempunyai hak preogratif untuk menentukan siapa menteri yang menjadi mitra beliau. Yang jelas, Prabowo akan mengedepankan keterbukaan," kata Andre. 

"Itu bukan bagi-bagi jatah, bukan bagi-bagi jabatan tapi menginformasikan rakyat supaya rakyat tidak beli kucing dalam karung," lanjut dia. 

Rekomendasi