Golkar Dorong Penyelesaian MD3
Golkar Dorong Penyelesaian MD3

Golkar Dorong Penyelesaian MD3

By Nanda Febrianto | 10 Jan 2018 11:40
Jakarta, era.id - Pergantian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan bergulir setelah revisi Undang-undang MD3 selesai dibahas. Saat ini, Ketua DPR masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR, Fadli Zon.

Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno untuk mempercepat langkah pembahasan UU MD3 pada Kamis (11/1/2018). Menurutnya, pembahasan telah memasuki tahap keputusan tingkat I, di internal Badan Legislasi (Baleg).

"Rapat fraksi hari Kamis, tetapi apakah memutuskan Ketua DPR saya pikir belum. Hanya penegasan agar UU MD3 diselesaikan paling tidak satu minggu. Fraksi Golkar perintahkan anggota di Baleg untuk selesaikan UU MD3," ujar Sarmuji, di Gedung DPR, Komplek Senayan, Jakarta Pusat.

Sarmuji menambahkan, sejumlah nama yang digadang-gadang bakal duduk di kursi Ketua DPR sempat beredar ke publik. Kendati enggan mengungkapkan siapa yang dimaksud, Sarmuji meminta untuk menunggu hasil konsolidasi kader partainya. 

"Ya nanti kalau sudah selesai. Gimana? Apakah lewat pleno atau harian," jelasnya.

Sependapat, Ketua DPP Partai Golkar Firman Sobagyo menegaskan, partainya belum memutuskan siapa nama calon Ketua DPR RI yang akan menggantikan Setya Novanto.

Meski tidak bisa memastikan, Firman mengungkapkan sejumlah berpeluang duduk di kursi DPR. Adapun nama tersebut adalah anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Rekornis Partai Golkar Kahar Muzakar, Ketua DPP Golkar Zainudin Amali, hingga anggota DPR Fraksi Golkar Azis Syamsudin.

"Kita lihat nanti," tuturnya.

Dari lima sosok yang disebutkan, Firman mengaku semua nama memiliki kelebihan masing-masing. Soal Azis dan Bambang yang disebut menjadi calon kuat Ketua DPR, Firman mengatakan itu hanya isu yang beredar.

"Semua memiliki kekuatan yang sama. Ya itu kan berita-berita yang berkembang, seperti itu kita tunggu lah? Nanti Golkar akan memutuskan yang baik," tandasnya.

Rekomendasi
Tutup