Dalam pesan tertulis yang diterima era.id, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan kekagumannya terhadap Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno). Sebab, PDIP dianggap memiliki ikatan sejarah yang kuat terhadap Bung Karno.
“PDI Perjuangan memiliki akar yang sangat kuat dengan Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1927 sebagai perasan tekad untuk membebaskan Indonesia dari segala bentuk penjajahan,” ungkap Hasto, Rabu (10/1/2019).
Hasto mengatakan, sosok Bung Karno menjadi pelita harapan bagi rakyat Indonesia. Hal tersebut menjadi cikal bakal perjuangan Indonesia merebut kemerdekaannya.
“Caranya dengan membentuk partai yang menjadi obor penerang bagi rakyat, mendidik rakyat, dan mengorganisir rakyat sebagai kekuatan yang paling efektif dalam merebut kemerdekaan” papar Hasto.
Hasto mengungkapkan, PDIP sempat mengalami banyak dinamika politik yang luar biasa. Salah satunya, sempat dikucilkan dari panggung politik selama pemerintahan Orde Baru.
“Partai ini selalu dipecah saat 32 tahun Orde Baru, dikucilkan dan hanya sekedar ornamen demokrasi,” lirih Hasto.
Selain itu, Hasto menyebut, berbagai intervensi kekuasaan, penyerangan kantor partai, bahkan tidak bisa ikut pemilu, pernah dialami Partai berlambang banteng tersebut. Tetapi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu mengajarkan untuk tidak mengeluh dan terus berjuang.
“Kalau dalam ilkada dicurangi, dan ditelikung pun sudah hal yang biasa. Namun, oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, kami diajarkan untuk tidak boleh mengeluh,” tegas Hasto.
Hasto meyakini, PDI Perjuangan sangat bersyukur terhadap kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri yang konsisten membangun organisasi partai untuk selalu membangun fungsi pendidikan dan kaderisasi untuk lahirnya kepemimpinan ideologis, visioner, mumpuni dan setia pada jalan rakyat.
