Tim Editor
Diiringi karnaval seni dan budaya bertema 'Karnaval Indonesia Satu, Putih Pilihanku', Jokowi menyambut masyarakat dari atas mobil yang telah disediakan. Iringan ini berjalan dari alun-alun jalan Ahmad Yani, hingga jalan Pendopo, Tangerang.
Masyarakat yang sudah menunggu sejak siang hari sontak berteriak melihat pilihan mereka tiba dengan kemeja putih sambil melambaikan tangan.
"Pak Jokowi, Pak Jokowi, Pak Jokowi," gemuruh suara dari keramaian.
Paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin kampanye di Kota Tangerang (Jaenudin/era.id)
Di sepanjang jalan tersebut terdapat 9 panggung yang disediakan dari parpol pengusung Jokowi. Panggung utama berada Pendopo Tangerang, di sini Jokowi menyampaikan pidato kampanyenya.
Jokowi, yang ditemani Ma'ruf Amin, mengatakan perayaan pemilu harus dirayakan dengan suka cita. Dia tidak ingin, ada ketakutan saat menjalani pesta demokrasi lima tahunan ini
"Warga kota Tangerang yang saya cintai dan saya banggakan. Inilah yang dinamakan pesta demokrasi. Pesta itu harus senang, harus gembira jangan sampai dengan adanya pesta demokrasi ada ketakutan-ketakutan. Ada marah-marah," ucap Jokowi dihadapan massa pendukungnya, Minggu (18/4/2019).
Dia juga mengajak masyarakat untuk menangkal hoaks yang terjadi selama ini. Jokowi pun mengomentari adanya relawan yang membawa sapu sebagai lambang untuk membersihkan hoaks yang ada selama pemilu ini berjalan.
"Sapu ini untuk membersihkan hoaks, membersihkan hasutan-hasutan, membersihkan korupsi," tutur nya.
Paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin kampanye di Kota Tangerang (Jaenudin/era.id)
Jokowi juga memperkenalkan program tiga kartu yang jadi programnya ketika terpilih nanti. Tiga kartu itu adalah KIP Kuliah, Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako Murah. Para pendukungnya menyambut gembira kehadiran kartu-kartu ini.
Dia juga meminta relawan dan simpatisannya untuk terus mengupayakan kemenangannya di waktu yang tinggal 10 hari sebelum pencoblosan.
Selain itu, Jokowi juga ingin masyarakat menjaga kerukunan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Sehingga, sesama tetangga yang berbeda pilihan tidak terjadi perpecahan.
"Karena kita semua ini adalah saudara sebangsa setanah air," kata Jokowi.
