"Ya (persiapannya), sambil jalan. Sambil jalan. Sambil duduk. Diskusi. Kalau saya lagi di rumah satu jam dua jam kita bincang-bincang," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Seperti hari ini, Ma'ruf bakal hadir di kegiatan Halaqoh Majelis Taklim di Istora Senayan. Setelah itu, dia bakal bergerak ke Bekasi dan Karawang.
Keesokan hari, Selasa (5/4), Ma'ruf bakal menyapa pendukungnya dalam kampanye terbuka di Lapangan PN Kertas, Padalarang, Bandung Barat.
Meski padatnya jadwal kampanye, tapi Ma'ruf yakin dia bisa mendampingi capres 01 Joko Widodo dalam debat yang bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri. Dia juga yakin unggul dalam tema debat ini.
"Pak Jokowi tentu lebih unggul. Saya kan mendampingi saja karena Pak Jokowi sebagai petahana dan sudah melakukan langkah-langkah," kata dia.
"Justru di zaman Pak Jokowi itu reformasi yang sesungguhnya, reformasi substantif itu dirasakan. Walaupun secara struktural dimulai 1998," tambahnya.
Dia menambahkan, paslon 01 bakal bicara soal investasi. Apalagi, saat ini, Indonesia sudah masuk daftar negara layak Investasi.
"Itu kan satu prestasi. Tidak semua negara dapat investment grade itu. Berarti itu ada potensi-potensi yang telah dicapai dan dilalui," ujar Ma'ruf.
Sebelum melaksanakan debat, kata Ma'ruf, kemungkinan dia dan Jokowi bakal bertemu. Namun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini tak menjelaskan lebih lanjut soal pertemuan ini.
"Ya, tentu (bakal ada pertemuan dengan Jokowi) untuk menyinkronkan saja," kata dia.