Ini yang Akan Dilakukan Jokowi-Ma'ruf Selama Masa Tenang
Ini yang Akan Dilakukan Jokowi-Ma'ruf Selama Masa Tenang

Ini yang Akan Dilakukan Jokowi-Ma'ruf Selama Masa Tenang

By Yudhistira Dwi Putra | 13 Apr 2019 23:56

Jakarta, era.id - Rangkaian debat kelima sudah selesai dilangsungkan. Berakhirnya debat ini juga menandakan para pasangan calon akan memasuki masa tenang kampanye hingga hari pencoblosan.

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) bilang, dirinya akan menghabiskan masa tenang kampanye dengan menenangkan diri.

“Mengalir saja apa yang kita kerjakan, kita sampaikan. Biasa saja (kegiatannya). Tenang dong, tenang, yang namanya hari tenang kita semua tenang. Enggak usah aneh-aneh tenang semuanya tenang,” ujarnya usai debat di Golden Ballroom Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Di samping itu, Jokowi mengimbau, yang paling penting adalah saat 17 April nanti. Katanya, masayrakat harus berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya.

“Jangan ada yang takut datang ke TPS, itu saja. Karena TNI-Polri menjamin keamanan kita semua,” tuturnya.

Di sisi lain, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin bilang, dirinya cukup puas dengan debat kali ini. Dia menilai, bagus debatnya. Katanya, masing-masing bisa mengendalikan diri menyampaikan argumen-argumen, kalau pun berbeda, sesuai dengan program masing-masing.

Terkait dengan masa tenang, Ma’ruf mengaku, akan memakai masa tenang kampanye ini dengan istirahat.

“Saya berkumpul dengan keluarga. Kan sudah sekian lama kita muter kayak jarum super. Jarum super itu jarang di rumah, suka pergi. Jadi jarum super berapa bulan itu,” tuturnya.

Ma’ruf juga mengungkap, di masa tenang ini Jokowi akan melangsungkan ibadah Umroh.

“Pak Jokowi Umroh, saya enggak. Mau Umroh (Pak Jokowi) langsung malam ini. Senin atau Selasa (pulang),” ucapnya.

Di sisi lain, Ma’ruf mengimbau, agar masyarakat menahan diri dan legowo untuk masing-masing yang sudah menjatuhkan pilihannya.

“Bagimu capresmu, bagiku capresku. Tidak perlu ada ujaran saling memaki, saling memusuhi. Karena pilpres itu kan bukan perang. Mencari pemimpin terbaik di kontestasi. Jadi jangan sampai pilpres itu mengorbankan keutuhan bangsa, sampai hari pencoblosan,” jelasnya.

Rekomendasi
Tutup