Masa Tenang, Polisi Patroli Politik Uang

| 16 Apr 2019 16:28
Masa Tenang, Polisi Patroli Politik Uang
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Polisi melakukan patroli bersama pengawas pemilu untuk mencegah politik uang yang rawan terjadi pada masa tenang Pemilu 2019.

"H-1 ini kami fokus meninjau keamanan dengan melakukan patroli terpadu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (16/4/2019).

Dedi menambahkan, patroli terpadu dengan pengawas pemilu dilakukan di tingkat kecamatan dan kabupaten untuk mempersempit ruang pelanggaran pemilu.

Selain patroli, polisi juga melakukan pengamanan distribusi logistik pemilu sampai ke tempat pemungutan suara (TPS) dari pabrik percetakan dan gudang.

"Hari ini, H-1 diharapkan seluruh surat suara sudah berada di TPS dalam keadaan aman," tutur Dedi Prasetyo.

Sementara untuk pengamanan di TPS saat pencoblosan, polisi membagi TPS dalam ketagori kurang rawan sebanyak 733.204, rawan sebanyak 59.509, dan sangat rawan sebanyak 16.708.

Kriteria TPS yang sangat rawan di antaranya dipengaruhi kondisi geograrafis yang jauh dan sulit ditempuh serta adanya sejarah pernah terjadi konflik sosial seperti serangan kelompok bersenjata.

Pola pengamanan untuk TPS kurang rawan adalah dua polisi untuk dua TPS kemudian dibantu enam Linmas. Sementara TPS rawan dijaga empat anggota polisi mengamankan dua TPS dan 6-8 Linmas. Sedangkan TPS sangat rawan dijaga tiga polisi mengamankan satu TPS dan dibantu 10 Linmas.

Pada saat pencoblosan, pengamanan juga dilakukan terhadap objek vital, baik yang ada di daerah maupun nasional, seperti kantor pemerintahan dan lokasi pusat keramaian masyarakat.

Rekomendasi