"Jika ditanya apakah saya akan dukung Prabowo 2019? Mohon maaf, saya orang bego kalau masih mendukung Prabowo Subianto," ujar La Nyalla di Restoran Mbok Berek, Menteng Dalam Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).
Kader Partai Gerindra tersebut mengatakan, ia telah berjuang mendukung Prabowo sejak 2009. Namun dengan peristiwa ini, ia merasa dikecewakan.
"Balasannya, dia sia-siakan saya. Berarti, dia tidak mau sama saya dan saya pun juga tidak nyambung sama dia," lanjutnya.
Hal ini berawal dari pengembalian surat tugas La Nyalla ke Partai Gerindra dengan permintaan untuk membayar uang saksi dan pencarian dukungan dari partai lain pada Pilkada Jatim 2018. Surat tersebut dikembalikan karena La Nyalla tidak mampu memenuhi persyaratan sampai tanggal yang telah ditetapkan.
"Saya, tanggal 20 sudah mengembalikan surat tugas karena saya disuruh cari uang Rp40 miliar. Alasannya untuk membayar uang saksi. Saya sudah minta kepada Prabowo untuk kasih kesempatan saya, kasih keluar dulu surat tugasnya, kemudian saya kumpulkan rekan-rekan pengusaha muslim saya untuk membantu," jelasnya.
La Nyalla menegaskan, Prabowo menyampaikan jika tidak punya uang maka tidak perlu maju dalam Pilkada Jatim 2018.
"Sebenarnya saya ini punya uang, sumpah. Tapi saya enggak mau keluar uang dulu kalau saya belum dapat surat rekomendasi. Kalau saya sudah didaftarkan ke KPU, baru saya kasih duit," ujar La Nyalla.
