Diberitakan Reuters, 207 orang menjadi korban tewas dari tiga serangan bom di gereja dan hotel di Sri Lanka. 35 orang di antaranya merupakan wisatawan dari Amerika Serikat, Britania Raya, dan Belanda.
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Meski begitu, ada satu orang WNI yang sempat terjebak di salah satu hotel yang menjadi sasaran serangan bom.
"Sejauh ini tidak ada korban dari WNI, hanya saat terjadinya ledakan, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri La. Namun KBRI Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo, Minggu (21/4).