Namun Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, tidak akan ada pertemuan antara calon presiden nomor urut 01 dengan 02 dalam waktu dekat ini. Prabowo dan BPN masih fokus penanganan form C1.
Luhut mengatakan, dia sempat membuat janji dengan Prabowo untuk bertemu. Tapi, Prabowo berhalangan karena flu dan minta pertemuan itu dijadwal ulang.
"Ya memang saya sudah teleponan dengan Pak Prabowo, ya sudah bicara baik-baik, bicara ketawa-ketawa. Kita janjian mau ketemu, ya hari Minggu (21/4) kemarin tapi kemudian ada masalah teknis, beliau agak sakit flu jadi kita reschedule," kata Luhut di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, dilansir Antara, Senin (22/4/2019).
Luhut mengaku dari pembicaraan telepon itu juga termasuk nostalgia antara dirinya dengan Prabowo.
"Kita ketawa-ketawa, nostalgia sedikit masa lalu," tambah Luhut.
Luhut adalah lulusan dari Akademi Militer (Akmil) angkatan tahun 1970 sedang Prabowo adalah lulusan Akmil angkatan 1974. Artinya, Luhut merupakan senior Prabowo di Akmil.
"(Pembicaraan telepon) baik sekali, ketawa-ketawa saya bilang kan, kita janjian, mau makan. Saya tanya, kita makan apa? Dia (Prabowo mengatakan, 'saya mau makanan Jepang'," ungkap Luhut.
Luhut mengaku, tadinya keduanya tidak ingin membuka rencana pertemuan itu ke publik. Tapi karena sudah ramai dipublik, Luhut pun menceritakan proses upaya pertemuan keduanya.
"Kita janjian tadinya tapi kami terus terang tidak ingin mendisclose (membuka) ini ke publik, tapi karena sudah dibuka ya saya buka karena tadinya janjiannya hanya kami berdua seperti pada waktu yang lalu," tambah Luhut.
Ia menjelaskan belum tahu kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.
"Belum (dijadwalkan ulang), kan saya berkawan sama dia. Kalau bisa kapan saja, kalau dia sehat besok, kalau ndak hari ini, ya kapan saja," ungkap Luhut.
Luhut juga meyakini bahwa Prabowo adalah orang yang rasional dan tidak akan mengambil keputusan keliru terkait Pemilu 2019.
"Belum bicara per telepon mengenai hal itu (pemilu) tapi saya kenal dia, saya kenal Prabowo orang rasional, orang yang punya spirit patriot tinggi, tidak pernah ingin menghacurkan negeri ini dengan keputusan yang keliru," tegas Luhut.