Kapal TNI AL Bertubrukan dengan Kapal Vietnam di Natuna

| 28 Apr 2019 21:12
Kapal TNI AL Bertubrukan dengan Kapal Vietnam di Natuna
Layar tangkap video Tjiptadi-381 bertabrakan dengan kapal penangkap ikan Vietnam (Youtube)
Jakarta, era.id - Kapal KRI Tjiptadi-381 milik TNI AL bertabrakan dengan kapal pengawas perikanan Vietnam di perairan Natuna, Kepulauan Riau. TNI AL langsung memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.

Insiden itu dilaporkan terjadi di perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara pada Sabtu (27/4/2019) pukul 14.45 WIB. Kejadian bermula saat KRI Tjiptadi-381 melakukan penegakan hukum terhadap kapal ikan Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. 

"Namun KIA tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam/Coast Guard Vietnam. Dan Kapal Coast Guard Vietnam berusaha untuk menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381," jelas Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yuda Margono dalam keterangannya, Minggu (28/4/2019).

Yudo menegaskan tindakan penangkapan yang dilakukan terhadap kapal ikan Vietnam sudah sesuai prosedur. Namun, menurut Yudo, pihak Vietnam juga mengklaim perairan tersebut adalah wilayah miliknya. 

"Berdasarkan lokasi penangkapan, kejadian itu ada di perairan Indonesia, jadi tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh KRI Tjiptadi-381 adalah sudah benar dan sesuai prosedur. Namun, pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah itu merupakan perairan Vietnam," imbuhnya.

Dijelaskan Yuda, pihaknya telah berupaya untuk menahan diri dan meminimalisir ketegangan atau insiden yang lebih buruk antar kedua negara. Insiden penabrakan kapal KRI oleh pihak Vietnam ini akan diselesaikan melalui jalur Goverment to Goverment (G to G).

Akibat provokasi tersebut, KIA BD 979 mengalami kebocoran dan tenggelam. Dalam kapal itu, ada 12 awak kapal yang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381.

"Selanjutnya ke-12 ABK Kapal Vietnam dibawa dan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya," tutup Yuda.

Rekomendasi