Dalam rekomendasi ini WHO melarang keras anak-anak yang berusia di bawah dua tahun untuk menggunakan smartphone atau menonton televisi. Alasanya, anak usia balita harus lebih banyak bergerak dan beraktivitas untuk perkembangan fisik dan motoriknya.
Apabila sedari kecil, mereka sudah asyik menatap layar gadget berlama-lama dengan posisi yang sama. Dikhawatirkan mengganggu perkembangan syaraf motorik dan cenderung tidak baik untuk tumbuh kembang anak.
“Meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi waktu berdiam diri, dan memastikan kualitas tidur pada anak-anak akan meningkatkan kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan mereka, serta membantu mencegah obesitas di masa kecil dan penyakit terkait di kemudian hari,” kata salah satu program manager WHO, Fiona Bull, sebagaimana dilansir Gizmodo.
Untuk mengurangi dampak kesehatan pada anak, WHO merekomendasikan soal larangan dan batasan untuk anak-anak dalam bermain smartphone. Mereka juga merekomendasikan soal waktu tidur anak-anak.
"Anak-anak yang berusia satu hingga dua tahun tidak boleh menatap layar gadget lebih dari satu jam. Selain itu WHO juga merekomendasikan agar anak balita mendapat tidur yang cukup sekitar 11 hingga 14 jam semalam,"
Selain itu, anak-anak yang berusia di atas satu juga harus melakukan aktivitas fisik selama 180 menit setiap hari. WHO menekankan, rekomendasi aktivitas fisik ini terkait dengan upaya mencegah obesitas dan berbagai penyakit lain pada tubuh.
-
Lifestyle19 Dec 2020 14:15
Gugat Cerai Suami, Aura Kasih: Sudah 10 Bulan Saya Sendirian