Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Annar Sampetoding Menyerahkan Diri

| 27 Dec 2024 10:04
Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Annar Sampetoding Menyerahkan Diri
Petugas Kepolisian menunjukkan barang bukti uang palsu yang hendak diedarkan para pelaku saat merilis kasus tersebut di Mapolres Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024). (ANTARA/Darwin Fatir)

ERA.id - Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Gowa, Kamis (26/12/2024) malam. Langkah ini diambil setelah ia menjadi sorotan publik dan pihak kepolisian karena keterlibatannya dalam kasus sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.

Annar tiba di Polres Gowa sekitar pukul 19.00 WITA. Ia datang didampingi oleh tim pengacaranya. Penyerahan diri ini terjadi setelah sebelumnya ia mangkir dari panggilan pemeriksaan pertama pada Senin (23/12/2024). 

Polisi telah melayangkan surat panggilan kedua untuk Jumat (27/12/2024), tetapi Annar memilih menyerahkan diri lebih awal.

"Kemarin menyerahkan diri, ditemani sama pengacaranya," singkat Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, kepada ERA, Jumat (27/12/2024).

Nama Annar mencuat setelah ditemukan fakta bahwa rumahnya di Jl. Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu. 

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa proses produksi kemudian dipindahkan ke Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa.

“Produksi awal dilakukan di rumah ASS, tapi karena jumlah yang dicetak meningkat, mereka memindahkan kegiatan tersebut ke Kampus UIN di Gowa yang memiliki alat berkapasitas lebih besar,” jelas Irjen Pol Yudhiawan beberapa waktu lalu saat melakukan konferensi pers.

Saat ini, penyidikan masih terus berlanjut. Polisi telah mengidentifikasi tiga tersangka lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus sindikat uang palsu ini. Identitas dua dari tiga tersangka DPO telah diketahui dan tengah dalam pengejaran.

Rekomendasi