Tak Mudah Kurangi Pemakaian Kantong Plastik di Pasar

| 30 Apr 2019 11:42
Tak Mudah Kurangi Pemakaian Kantong Plastik di Pasar
Ilustrasi penggunaan plastik di pasar tradisional (Moksa/era.id)
Jakarta, era.id - kantong plastik hampir bisa didapat di mana saja. Mulai dari mini market, warung sampai tukang gorengan di pinggir jalan. Setelah tak lagi digunakan, kantong plastik itu kan dibuang begitu saja.

Saking tak dianggapnya, kita bahkan enggak akan pernah mengira kalau sampah plastik yang biasa dibuang itu bisa membunuh seekor paus di laut. Coba saja lihat sejumlah media yang memberitakan seekor paus mati dengan sampah plastik di dalam perutnya. 

Kekhawatiran sampah plastik itu direspon pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengeluarkan kebijakan pengenaan cukai terhadap plastik tak ramah lingkungan. Kebijakan ini muncul seiring dengan jumlah sampah plastik yang tak bisa dihadang, terutama kantong plastik.

Turunan dari kebijakan itu tertuang dalam sejumlah aturan pemerintah kota dengan membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Salah satunya Kota Bogor yang bakal membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional.

Penerapan aturan itu sudah tertuang dalam Peraturan Walikota No 61 Tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

"Pasar modern dan retail kini tidak lagi menyediakan kantong plastik, mulai Senin ini kami sudah mulai sosialisasi di pasar-pasar tradisional," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Elia Buntang, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/4).

Menurut dia masyarakat Bogor sangat mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Malah katanya tidak ada pihak yang dirugikan dari penerapan aturan itu, bahkan masyarakat sudah terbiasa  menggunakan kantong belanjaan sendiri ketika belanja. 

"Mereka pun sudah terbiasa membawa kantong saat berbelanja ke pasar tradisional," kata dia.

Apa mungkin?

Sekalipun sejumlah kabupaten/kota di Tanah Air, telah memiliki regulasi pengurangan sampah plastik. Rasanya aturan tersebut masih jadi problematika yang sulit dituntaskan. 

Sederhananya, pasar tradisional. Buat kalian yang sering ke pasar pasti akan melihat setiap kios menggunakan kantong plastik untuk bungkus barang dagangannya.

Sebagai contoh kalau belanja ikan atau daging di pasar, si abang akan memberikan dua rangkap plastik. Satunya untuk membungkus daging/ikan dan satunya lagi untuk membungkus kantong plastik berisi ikan/daging biar bisa dibawa. Belum lagi sayur mayur ukuran kecil yang pasti juga akan terbungkus dengan plastik.

Nah masalahnya, plastik dari pasar, hampir pasti tak akan bisa digunakan lagi. Soalnya, selain kotor juga biasanya bau. Dan biasanya akan langsung dibuang. Bayangkan, berapa banyak sampah plastik dari pasar yang beredar luas tiap harinya.

Kami bukannya pesimis dengan pembatasan kantong plastik, apalagi sampai ada biaya tambahan sehingga membuat orang bawa kantong belanja sendiri ketika ke pasar. 

Maka, inilah yang menjadi salah satu tantangan kita untuk lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan?

Tags : sampah
Rekomendasi