Memantau Persiapan Susi vs Sandi di Sunter
Memantau Persiapan Susi vs Sandi di Sunter

Memantau Persiapan Susi vs Sandi di Sunter

By Nanda Febrianto | 13 Jan 2018 17:59
Jakarta, era.id - Rrrr... Krak... Byur... Suara gergaji mesin yang dipegang oleh seseorang berseragam hijau dan cipratan air dari potongan pohon yang jatuh memecah keheningan di Danau Sunter, Jakarta Utara.

Dengan sigap, 2 orang lainnya melilitkan tali dari mobil di tepi danau ke potongan pohon yang mengambang di air. Sejurus kemudian pengemudi mobil dengan atribut oranye menginjak gas, menyeret ranting pohon ke permukaan tanah.

Tanpa kode, 6 orang berbeda langsung memotong kecil-kecil bongkahan pohon. Maksudnya agar lebih mudah diangkut. "Benar juga", dalam benak 2 orang lainnya ketika mengangkat, menuju truk berwarna hijau di pinggiran danau.   

Supir truk tak sesibuk lainnya. Dia tengah santai sambil menyeruput kopi. Sesekali tangannya melahap gorengan hangat sementara tangan lainnya mencari tawa dengan berselancar di media sosial, menggunakan ponsel. Namun, matanya tetap awas, menerawang di warung dekat danau, menunggu muatan truknya penuh. 

Itulah yang dikerjakan tim dari gabungan Dinas Kehutanan yang identik dengan seragam hijau dan Dinas Kebersihan beratribut oranye. Jumlah mereka 12 petugas, termasuk Koordinator Lapangan Dinkes bernama Risun (30).

Risun menjelaskan, peremajaan pohon-pohon di sekitar Danau Sunter itu merupakan salah satu langkah Pemprov DKI untuk mempersiapkan Festival Danau Sunter pada Februari 2018 mendatang. Sejauh ini dia mengaku sudah melakukan peremajaan pada wilayah timur, dan kini beralih ke barat Danau Sunter.

"Kami masih mengerjakan wilayah barat," jelas warga Sukapura RT.7/RW.8, Cilincing, Jakarta Utara tersebut saat berbincang dengan era.id, di pinggir Danau Sunter.

Tidak semua pohon dipangkas. Risun tebang pilih, dia meremajakan pohon-pohon yang menjulur ke area perairan danau. Begitu juga yang berpotensi menimpah pengunjung danau dan menghalangi keindahan. Siapa yang bisa melihat pemandangan danau jika tertutup pohon? Rasio Risun berpendapat.

Pohon yang tinggi-tinggi itu buat teduh biar enggak panas," lanjutnya.

Menurut jadwal dari Dinkes Jakarta Utara, peremajaan pohon di sekitar danau tersebut diestimasi akan selesai kurang lebih 2 sampai 3 minggu ke depan. Eisun mengaku, pengerjaan dinilai lama karena medan yang cukup berat, karena batang pohon jatuh, kemudian diangkut ke permukaan danau.

"Ini sudah 85 persen, hampir 100 persen," ujarnya.

Rinsun berharap ancang-ancang yang dilakukan dinas terkait di Jakarta dapat melancarkan Festival Danau Sunter 2018. Tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang diberikan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno untuk mengubah Danau Sunter seperti Danau Geneva, Swiss, juga dapat terealisasikan. 

Di dalam festival itu, rencananya akan mempertontonkan duel antara Sandi dengan Susi. Keduanya akan berlomba menjelajah air danau dari tepi ke tepi. Susi melakukan paddleboarding (paddling) sementara Sandi akan berenang.

Pengunjung yang datang akan dihibur pertunjukan musik dan budaya Jakarta. Penikmat kudapan juga dapat dengan santai menikmati Susi vs Sandi sambil menikmati tenda-tenda kuliner yang disediakan panitia. 

Penasaran juga sama festival ini? Bagaimana kelanjutan persiapan Festival Danau Sunter 2018? Pantau terus beritanya di era.id.

Tags :
Rekomendasi
Tutup