Bagja mengatakan, pihaknya mengintruksikan Bawaslu Jawa Timur untuk menidaklanjuti 'nyanyian' La Nyalla. Surat pemanggilan, kata Bagja, telah dikirim kepada La Nyalla.
"Bawaslu Jawa Timur sudah diminta memanggil La Nyalla," ucap Bagja saat menghadiri diskusi bertema pilkada, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Subagja menjelaskan, pemanggilan untuk meminta penjelasan kebenaran pernyataan La Nyalla terkait dugaan Partai Gerindra meminta sejumlah dana untuk calon gubernur Jawa Timur maju di Pilkada 2018.
"Kami meminta beliau (La Nyalla) untuk mengklarifikasi soal terjadinya mahar politik, jangan maju-mundur maju-mundur statementnya. Maka kami minta Bawaslu Jawa Timur untuk menindak lanjuti memanggil yang bersangkutan," ungkapnya.
Jika ditemukan ada bukti permintaan kesiapan dana dari pernyataan La Nyalla, bukan tak mungkin Prabowo diminta keterangannya. Namun, bila tidak ada bukti, Bagja berharap kegaduhan tidak diteruskan. "Perkembangan pemanggilan Pak La Nyalla menentukan pemanggilan Pak Prabowo atau tidak," tutupnya.
Sebelumnya pada Kamis (11/1) La Nyalla mengaku Prabowo meminta sejumlah uang jika dirinya berminat maju dalam Pilkada Jatim 2018. Menurut La Nyalla, uang itu segera diserahkan sebelum 20 Desember 2017 agar namanya bisa muncul dalam rekomendasi calon gubernur dari Gerindra. Pernyataan La Nyalla itu mendapat respon sejumlah pihak, termasuk Bawaslu.
