Dua kubu yang bertikai sama-sama menggelar rapat. Kubu Oesman Sapta menggelar rapat di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta. Sedangkan kubu yang memecat Oesman menggelar rapat di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta.
Ketua Bidang Organisasi Partai Hanura Benny Ramdhani, yang ikut rapat di Hotel Manhattan mengatakan, pencopotan Oesman tidak memiliki dasar yang kuat. Salah satu alasan pencopotan Oesman karena dianggap melakukan pemecatan sepihak kepada sejumlah kader di daerah.
Menurutnya, Oesman tidak melakukan pemecatan sepihak, tapi karena kader tersebut melanggar AD/ART. "Kalau ada tindakan pemecatan terhadap kader, tentu sudah memenuhi azas AD/ART partai dan itu juga sudah dilakukan kajian melalui bidang organisasi dan hukum," kata Benny.
Dia juga menyayangkan alasan pemecataan Oesman karena adanya mosi tidak percaya dari 27 DPD provinsi dan 400 DPC kabupaten/kota. Menurutnya, beberapa DPD dan DPC berada di bawah tekanan dan dihasut sehingga ikut menyatakan mosi tidak percaya.
"Kalau begini, nanti akan ada arus balik, hati-hati," ujar Benny.
Alasan pencopotan Oesman lainnya karena dia tidak bisa membawa Partai Hanura bertarung di Pemilu. Menurut Benny, alasan itu tidak tepat karena pemilu belum dimulai. "Yah bagaimana tidak berhasil, pemilu aja belum mulai," kata Benny.
Di sisi lain, Benny menceritakan tentang perkembangan Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oesman. Di antaranya, melakukan peningkatan DPC kabupaten/kota dari 68 persen menjadi 89 persen.
Lalu, di tingkat kecamatan dari 7.181 jumlah kecamatan se-Indonesia, di mana posisi Hanura sebelumnya 41 persen dan sekarang beranjak ke 89 persen. Kemudian, di tingkat ranting yang tadinya hanya 6 persen dari 77 ribu lebih jumlah desa/kelurahan se-Indonesia, kini sudah meraih angka 36 persen.
"Jadi dari ukuran apa yang menilai kepemimpinan Pak Oesman tidak berhasil?" papar Benny.
Menurutnya, pencopotan Oesman merupakan bentuk syahwat politik dari sejumlah kader Hanura. Orang-orang ini, kata Benny, yang dulu bebas bermain dengan urusan partai, tapi sekarang kebebasan mereka terkunci oleh sistem tata kelola partai yang ketat dan baik.
"Termasuk tata kelola anggaran, yang kini dijaga baik oleh partai," kata Benny.
Partai Hanura memecat Oesman usai rapat pleno digelar di Hotel Ambhara. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, pemecatan Oesman sudah diputuskan dalam pleno dan selanjutnya akan ditindaklanjuti Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto.
Oesman digantikan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai pelaksana tugas Ketum sambil menunggu Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub). Penyelenggaraan munaslub Hanura akan dijadwalkan dalam satu pekan ke depan.
Tim era.id punya video tentang alasan pemecatan Oesman Sapta yang disampaikan oleh Ketua DPP Partai Hanura, Dossy Iskandar. Yuk, simak videonya: