"Umur Tower I dibangun (sekitar tahun) 1994-1995. Sedangkan Tower II lebih muda, (dibangun) tahun 1997-1998. Untuk Tower II memiliki 32 lantai," ujar Farida di Gedung BEI, Senin (15/01/2018).
Kedua tower ini belum pernah mengalami perubahan yang signifkan. Namun, tiap tahun dilakukan pemeriksaan rutin
"Sejak awal tidak ada perubahan. Yang pasti pemeriksaan ada setiap tahun. Terakhir tahun lalu bulan Mei 2017. Izinnya pun diperpanjang" lanjutnya.
Mezanin yang roboh ini berimbas kepada 20 penyewa lahan di BEI. Seluruh kerugian korban, katanya, ditanggung oleh BEI.
"Korban akan ditanggung gedung BEI. Oleh karenanya, wakil gedung sudah datangi rumah sakit terkait untuk biayai korban," ujarnya.
Meski mengalami musibah, dia memastikan kegiatan perdagangan bursa tetap berjalan normal. Sebab, aktivitas jual beli saham, dipusatkan di Tower I.
"Untuk kegiatan besok, Gedung BEI akan beroperasi normal. Terutama untuk Tower satu. Perdagangan bursa juga normal dan akan berlanjut sampai besok. Untuk Tower dua masih menunggu hasil labfor," tambahnya.
Siang tadi, mezanin di Tower II Gedung BEI, Jakarta ambruk. Tercatat 72 orang mengalami luka-luka akibatnya. Polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab musibah ini.
Berikut detik-detik runtuhnya mezanin yang terekam dari kamera CCTV di lokasi: