Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak menerima serangan hujatan yang dialamatkan kepada anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.
Hujatan kepada Agus, yang belakangan turut menyasar SBY berawal dari pertemuan antara Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara (2/5) dan Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyarankan agar SBY, Agus maupun Partai Demokrat untuk tidak berlebihan menyikapi hujatan.
“Setiap politisi, apapun yang dilakukan pasti ada kelompok yang suka, ada kelompok yang tidak suka. Jadi enggak usah baper lah kalau di-bully itu,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Sebagai politikus, Fadli mengaku dirinya juga banyak mendapat hujatan dari pihak-pihak yang tidak menyukai dirinya. Kata dia, menyikapi hal ini tidak perlu dibawa perasaan berlebihan.
“Pasti, siapapun. Saya tiap hari di-bully santai aja, enggak ada tuh saya baper-baperan. Yang namanya politisi dalam mengambil sikap pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka. Yang tidak suka pasti mem-bully, yang suka pasti menerima. Mungkin memuji, saya kira biasalah, hidup itu begitu,” tuturnya.
Sebelumnya, sang presiden ke-6 ini telah mengaku mengetahui siapa yang melakukan bullying tersebut. "Dari materi serangan yang dialamatkan kepada kita, Partai Demokrat setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal.“
"Nah, di situlah perbedaan antara kita dengan pihak tertentu itu," kata SBY dalam rekaman video, Senin (27/5).