Pemimpin upacara apel Teddy Nuh menyampaikan laporan kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi bahwa dari 3.349 ASN di lingkungan Pemkot Batam, yang hadir tepat waktu pada saat upacara sebanyak 2.934 orang.
Wali Kota menyatakan menyerahkan persoalan itu kepada pimpinan organisasi perangkat daerah masing-masing.
"Tanya alasannya apa, kalau kapal roro dari Tanjung Uban ke sini, tertahan sekitar 50 orang, katanya sampai 100 bagaimana, maka kita lihat alasannya," kata Wali Kota Muhammad Rudi di Batam, seperti dikutip Antara, Senin (10/6/2019).
Nanti setelah seluruh data ASN yang mangkir terkumpul, maka Wali Kota menugaskan Sekretaris Daerah memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sudah ada aturan masing-masing. Tindakan disiplin, administrasi dan lain-lain," kata Rudi.
Usai apel bersama, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah bersama pimpinan OPD berhalal bihalal dengan seluruh pegawai. Wali Kota menyatakan, bulan Syawal adalah waktu yang baik untuk saling memaafkan.
"Yang namanya pimpinan sering buat kebijakan, kadang anak buah tidak bisa menerima dengan kemampuan yang ada pada dia. Namanya salah sesama manusia, hanya satu kalimat, mohon maaf lahir dan batin," kata Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan harapan di bulan yang baru, selepas Ramadan, agar pembangunan Batam bisa berjalan dengan baik.
"Dari dulu harapan kita tidak berubah, bagaimana mempercepat pembangunan Batam, baik pembangunan manusia maupun fisik di Kota Batam itu sendiri," kata Wali Kota.