Pamit Sutopo untuk Berobat Kanker ke China

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, pria yang dianugrahi Asian Of The Year 2018 itu meminta doa dan restu dari para warganet untuk menjalani pengobatan kankernya.

"Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di bsnyak tulang dan organ tubuh lali. Kondisinya sangat menyakitkan sekali," kata Sutopo dalam video singkatnya, Sabtu (15/6/2019).

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di bsnyak tulang dan organ tubuh lali. Kondisinya sangat menyakitkan sekali. . Saya mohon doa restu kepada kepada semua netizen dan lainnyanny. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Sekaligus saya dimaafkan atas kesalahan dan dosa,. . Saya di Guangzho selama 1 bulan. Maaf jik tidak bisa menyampaikan info bencana dengan cepat. Mohon maaf ya

A post shared by Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) on Jun 14, 2019 at 6:06pm PDT

Selama satu bulan, Sutopo akan berada di Guangzho. Dirinya meminta maaf kepada warganet dan koleganya karena tidak bisa lagi menyampaikan informasi bencana dengan cepat.

"Maaf jika tidak bisa menyampaikan info bencana dengan cepat. Mohon maaf ya," tulisnya di akun Instagram @Sutopurwo.

Sejak awal Desember 2017, Sutopo didiagnosis mengidap penyakit kanker paru-paru. Tidak sedikit pun semangat hidup Sutopo tergoyahkan oleh penyakit, dirinya bahkan tetap rajin menjalankan tugasnya untuk menginformasikan bencana alam yang melanda tanah air.

Sutopo paham betul pekerjaan yang diembannya, karena memang dialah orangnya, sumber informasi kebencanaan kepada media, masyarakat, dan publik. Maka selaku jubir BNPB yang bertanggung jawab untuk selalu menyampaikan update bencana, sakitpun ia lawan. 

Jika masih dimungkinkan, ia akan mengadakan konfetensi pers di kantornya, memaparkan informasi terkini seputar bencana. Namun jika kesehatannya melemah atau harus menjalani pengobatan di rumah sakit, dirinya tetap mengusahakan mengirim siaran pers ke grup wartawan atau mengunggahnya ke media sosial.