Rapat tersebut sedianya membahas persiapan verifikasi faktual menghadapi Pemilu 2019 mendatang. Selain itu juga diagendakan pendeklarasian dan dukungan atas kepemimpinan Oesman di Partai Hanura.
Oesman menyebut dukungan sejumlah DPD dan DPC Hanura terkait kepemimpinannya di Hanura bukan kemauan dirinya. Mereka, kata Oesman, datang guna menyampaikan aspirasi secara jujur, tulus, dan ikhlas.
"Saya enggak minta, tapi itulah semangat daerah-daerah. DPD dan DPC itu datang ke sini untuk menyatakan dukungannya kepada saya. Tapi ini bukan soal dukung mendukung, ini soal isu-isu yang mereka dengar dan bikin mereka tidak tenang," kata Oesman di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).
Oesman juga mengungkapkan, Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto, tidak setuju ihwal digelarnya Munaslub Hanura terkait pemecatannya sebagai ketum.
"Ya itu, pak Wiranto menolak versi Ambhara. Itu haknya Pak Ketua Dewan Pembina. Pak Wiranto kan bukan anak kemarin yang bisa dibohong-bohongin. Jadi, ia mengambil kebijakan yang mengatakan tidak ada Munaslub," tegas Oesman.
Pantauan era.id di lokasi, sejak pukul 10.00 WIB sejumlah DPD maupun DPC Hanura mulai memadati ruang rapat. Oesman baru tiba di lokasi sekitar pukul 12.01 WIB, karena sebelumnya menghadiri pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta.
Ia memasuki ruangan disambut riuh tepuk tangan dan yel-yel dari kader Hanura. Rapat juga digelar secara tertutup. Hadir dalam rapat Sekretaris Jenderal Partai Hanura yang baru Herry Lontung, Ketua bidang Organisasi Partai Hanura Benny Ramdhani, Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek, dan sejumlah pengurus lain.
Sebelumnya, usai memecat Sekjen Sarifuddin Sudding sebagai Sekjen Hanura, Oesman menunjuk Herry Lontung Siregar sebagai Sekjen yang baru.
“Ini samping saya Sekjen yang baru Herry Lontung,” kata Oesman di rumahnya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/1) malam.
Internal Partai Hanura memanas usai pemecatan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum oleh pihak Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding. Kubu Sudding kemudian dikenal dengan sebutan Hanura 'Ambhara'. Merasa diserang, Oesman berbalik menyerang dengan memecat Sudding. Kubu Sudding belum selesai bermanuver dan akan segera menggelar Munaslub yang diprediksi digelar pekan ini.
.jpg)
