“Kami meskipun telah menyelesaikan tugas di koalisi Indonesia Adil Makmur, tetap akan menjalin komunikasi melalui kaukus yang tadi sudah digagas dan disepakati secara bersama sama,” katanya, saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Menurut Eddy, kaukus ini akan menjadi forum informal diskusi yang efektif bagi partai politik yang sebelumnya berada di dalam koalisi Indonesia Adil Makmur, untuk bekerjasama mengusung agenda-agenda politik ke depan yang sangat penting.
“Kita ada Pilkada serentak, ada kerja sama departemen yang akan datang ini yang memang membutuhkan soliditas kerjasama dan persahabatan untuk memulai diskusi menghadapi agenda-agenda penting ke depannya,” tuturnya.
Eddy juga menyinggung soal rumor yang sempat berhembus jelang pemilihan umum (Pemilu) serentak Nasional, di mana koalisi pengusung Prabowo-Sandi dikabarkan retak.
“Rumor yang menyatakan bahwa koalisi adil makmur retak pasca pencoblosan ternyata tidak berdasar. Ini buktinya bahwa kami memulai segala sesuatu dengan baik dan akhiri segala sesuatu dengan baik, dan dengan lengkap,” ucapnya.
Namun, Eddy tidak menampik perbedaan pandangan juga kerap muncul dalam perjalanan selama 10 bulan koalisi ini. Meski begitu, kata dia, semua solid dan berhasil sampai pada garis akhir.
“Kami hargai segala upaya perjuangan kerja sama dan kerja berat yang telah kita pukul bersama-sama dan berhasil. Tadi disampaikan oleh bang Hinca berhasil lewati garis finish dengan baik,” terangnya.