Gejolak Penolakan Warga Pencari Suaka di Kalideres

| 15 Jul 2019 14:03
Gejolak Penolakan Warga Pencari Suaka di Kalideres
Warga pencari suaka di tempat penampungan (dok istimewa)
Jakarta, era.id - Ada sejumlah gelombang penolakan dari kehadiran pencari suaka di Kalideres. Penolakan itu datang dari warga perumahan yang tinggal di sekitar lahan eks Kodim, mereka merasa khawatir kehadiran para pencari suaka di tempatnya. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Taufan Bakri, membenarkan adanya penolakan terhadap tempat penampungan imigran. Beragam spanduk penolakan juga terpampang di seberang gedung eks Kodim tersebut.

"Ada sebagian penolakan dari warga. Di perum ada spanduk tanggapan penolakan," kata Taufan saat dihubungi, Senin (15/7/2019). 

Taufan telah meminta warga sekitar untuk memahami kondisi para pencari suaka dengan menyediakan tempat penampungan sementara. Adapun bantuan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri

Sampai saat ini, Taufan bilang lurah dan camat setempat sudah menyampaikan permintaan pemakluman dari warga atas kehadiran ribuan pencari suaka asal negara Timur Tengah yang tengah berkonflik seperti Afganistan, Yaman, Sudan, dan Somalia.  "Kalau ada yang terganggu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya karena ada saudara kita juga yang sedang mengungsi," imbuhnya.

 

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengungkapkan, para pengungsi sudah memahami aksi penolakan terhadap keberadaan penampungan pencari suaka di dekat wilayah mereka. Dirinya mengingatkan warga soal aspek kemanusiaan, terlebih pihak Pemprov DKI Jakarta juga sudah membuat aturan agar para pencari suaka tidak boleh keluar dari lokasi penampungan setelah pukul 17.00 WIB. 

"Semua juga manusia kan perlu waktu, mereka (pengungsi) harus paham dan juga akan kasih tahu pada temen-temannya bahwa keadaannya begini, lho," kata dia. 

Lebih lanjut, Irmansyah mengaku pihaknya masih belum tahu kelanjutan penanganan para pengungsi. Mengingat, prinsipnya Dinsos DKI Jakarta hanya menyiapkan makanan dan logistik selama 7 hari sejak Kamis (11/7) malam. 

"Kita sekarang lihat tempatnya hanya di sini, belum ada alternatif yang lain. Artinya kita tetap siapkan selama seminggu ini, berada di sini dan berikutnya kita tunggu arahan lebih lanjut," ungkapnya. 

Rekomendasi