Jakarta, era.id - Bantuan logistik untuk pencari suaka yang berada di tempat penampungan lahan eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat akan disetop oleh Dinas Sosial DKI Jakarta pada Rabu (31/7) mendatang.
Artinya, para pengungsi hanya mendapat bantuan keperluan sehari-haru selama tiga minggu sejak Kamis (11/7). Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah bilang, setelah dua hari mendatang, bantuan dari Pemprov DKI hanyalah doa.
"Bantuan masih sampai 31 Juli. Setelah itu, bantuin doa sama-sama kita pada Allah SWT," kata Irmansyah saat dihubungi, Senin (29/7/2019).
Irmansyah menyebut Dinsos DKI juga menunggu respons dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau pihak lainnya untuk memberikan logistik lanjutan kepada pengungsi asal negara yang tengah berkonflik tersebut.
"Kita kan musti siapkan yang jadi tugas pokok Dinsos kan. Apa lagi kebakaran kan belakangan cukup banyak nih," ucap dia.
Komunikasi dengan UNHCR
Irmansyah mengungkap, mereka telah berkomunikasi dengan pihak UNHCR. Bahkan, rencananya hari ini UNHCR akan memberikan sejumlah bantuan pada pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat.
"Hari ini mereka membantu lima toilet portable, lagi proses. Kita sambungkan sama teman-teman di Sudin LH barat karena itu kan setingan mereka yang tahu," tuturnya.
Meski tak lagi memberi bantuan, Dinsos DKI masih mengizinkan para pencari suaka untuk tinggal di bekas gedung Kodim di Kalideres. Menurut Irmansyah, pihaknya tak mungkin mengusir pencari suaka karena menyangkut kemanusian.
"Nanti kita lihat lagi perkembangan selanjutnya karena saya harus mengalokasikan dana secara bijak untuk antisipasi bencana di DKI Jakarta. Cuma sudah saya sampaikan bahwa logistik hanya bisa kita berikan sampai 31 juli," kata Irmansyah.