Kendati tak ada hubungannya antara musim kemarau dengan meningkatnya angka perceraian di Sidoarjo, namun semiotikanya perceraian selalu dimulai dengan meningkatnya suhu panas antara pasangan suami istri. Sebut saja: kemarau dalam rumah tangga.
Warga yang ingin bercerai juga rela mengantre panjang di Pengadilan Agama Sidoarjo, Jawa Timur. Bahkan ada yang sampai menunggu hingga tiga jam untuk sidang cerai dan mengambil formulir.
Kemarau dalam rumah tangga itu disinyalir akibat sejumlah permasalahan, seperti ditinggal oleh sang suami maupun istri, sampai masalah ekonomi.