TNI Kuasai Persembunyian KKSB di Nduga Papua

| 24 Jul 2019 15:42
TNI Kuasai Persembunyian KKSB di Nduga Papua
Peluru yang disita TNI dari KKSB di Nduga, Papua (Foto: Istimewa)
Jayapura, era.id – TNI berhasil menguasai sebuah honai yang merupakan tempat persembunyian kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) dibawah komando Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Nduga, Papua, pada Selasa (23/7/2019). 

Dari persembunyian itu, TNI menemukan satu pucuk pistol Sig Sauer caliber 9 mm, tiga buah HT, satu buah GPS, tiga buah magazen, serta ratusan amunisi kaliber 4,56 mm dan 7,62 mm. 

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, ditemukannya senjata itu bermula dari penyerangan sekitar 15 hingga 20 anggota KKSB terhadap Pos TNI di Distrik Mugi sekira pukul 05.40 WIT, Selasa kemarin.

“Ketika itu cuaca masih gelap dan berkabut akibat gerimis. Tiba-tiba muncul serangan mendadak dari arah yang tak terduga. Teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya,” kata Aidi dalam keterangan tertulisnya yang diterima era.id di Jayapura, Rabu (24/7/2019). 

Senjata yang disita dari lokasi pengejaran (Foto: Istimewa)

Kolonel Aidi menuturkan, pasukan TNI yang dalam keadaan siaga, kemudian melancarkan tembakan balasan hingga memukul mundur KKSB hingga melarikan diri secara berpencar. Kemudian, anggota melakukan pembagian kekuatan, sebagian TNI mengamankan pos, sementara satu tim beranggota 10 prajurit melakukan pengejaran dengan mengikuti jejak pelarian anggota KKSB. 

“Setelah berjalan sejauh kurang lebih 3 kilometer dari Pos TNI, mereka menemukan sebuah honai (rumah adat di pegunungan Papua). Saat pasukan TNI berusaha mendekatinya tiba-tiba lima orang berhamburan ke luar dan langsung kabur melarikan diri ke semak belukar di belakang honai,” terangnya.

Lanjut Aidi, pasukan TNI sempat melepaskan beberapa kali tembakan terbidik ke arah KKSB yang melarikan diri, lalu melakukan pengejaran ke belakang honai. Namun pasukan TNI menghentikan pengejaran karena adanya jurang yang tertutup semak belukar.

Pasukan TNI juga sempat melihat ceceran darah di dekat honai, namun belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa saat penyergapan itu.

“Pasukan kami masih bertahan di honai yang menjadi persembunyian KKSB itu. Semua personel dalam keadaan selamat. Namun kami harus menunggu laporan lagi karena sinyal di sana tidak ada. Komunikasi hanya dapat dilakukan menggunakan radio,” jelas Aidi. (Paul Tambunan)

Tags : kkb papua
Rekomendasi