Bermula ketika Brigadir Rangga datang bersama Zulkarnaen, orang tua dari FZ, salah satu pelaku tawuran yang diamankan oleh Bripka Rahmat.
Saat itu Brigadir Rangga meminta kepada korban agar membantu untuk membina korban. Namun, Bripka Rahmat dengan nada keras menjawab bahwa proses sedang berjalan dan dia sebagai pelapor.
Ucapan Bripka Rahmat itu membuat Brigadir Rangga emosi. Di mana Brigadir Rangga pergi ke ruangan sebelah dan langsung mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali ke arah Bripka Rahmat. Akibatnya, korban mengalami luka tembak di paha,leher dan dada hingga tewas di tempat.