Susi Naik Mobil Komando Temui Nelayan

| 18 Jan 2018 17:57
Susi Naik Mobil Komando Temui Nelayan
Susi di atas mobil komando (Biro Pers Kepresidenan)
Jakarta, era.id - Pemerintah setuju memperpanjang waktu para nelayan untuk beralih dari penggunaan alat tangkap cantrang ke alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Perpanjangan waktu ini tidak ada batasannya.

Kata sepakat ini dicapai setelah Presiden Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menepati janji bertemu dengan para nelayan, Rabu (17/1) kemarin. Pertemuan di Istana Negara ini dihadiri juga Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Riyono, Wakil Ketua Aliansi nelayan Indonesia Suyoto, Ketua KUD Mina Santosa Tegal Hadi Santoso, dan Nahkoda Kapal Rasmijan.

Mereka hadir bersama Bupati Batang Wihaji, Bupati Tegal Enthus Susmono, Wali Kota Tegal Nursoleh, Bupati Pati Haryanto, dan Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Masih ada lebih dari 1.200 kapal lagi yang belum berganti alat tangkap cantrang. Lantas mengapa cantrang dilarang Susi? Masalahnya lubang jaring pada cantrang ini sangat rapat. Jadi sekali dilempar ke laut, ikan-ikan kecil yang masih butuh waktu untuk berkembang biak ikut terseret cantrang ke darat. Pemerintah takut akan masih sedikit ikan yang bisa didapat nelayan.

Kembali ke istana tadi. Setelah bertemu nelayan selama sejam, Susi menemui demonstran yang sudah menggelar aksi di depan istana sejak pagi. Dia naik mobil komando dan berbicara kepada ribuan demonstran.

"Mau tertib? Mau tertib? Kalau mau tertib duduk, karena kabarnya kabar gembira," kata orator sebelum menyerahkan mikrofon kepada Susi.