"Serah terima ini harus dimaknai sebagai serah terima perjuangan tentang kemiskinan. Kalau itu kita maknai berarti perjuangan itu harus terus menerus. Hari ini serah terima ide atau gagasan, serah terima program-program baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan," ucap Idrus pada pidatonya di Kementerian Sosial, Salemba Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
Dalam kesempatan ini, Khofifah mengucapkan selamat atas mulai bekerjanya Idrus. Khofifah berharap, Idrus dapat menyelesaikan persoalan dan melanjutkan program kerjanya.
"Saya mengenal Pak Idrus Marham, Pak Mensos yang baru. Beliau pekerja keras, jaringannya luas, dan mudah-mudahan semuanya bisa dilaksanakan tanpa menunggu proses adaptasi yang lama. Pak menteri juga sudah minta langsung raker, selamat bertugas pak menteri," ujar Khofifah.
Khofifah memaparkan ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Idrus. Dia meminta, perlu ada skema baru atas Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"PR-nya BTT, basis data terpadu. Ada skema KPBU untuk BTT kita. Oleh karena itu, sudah harus ada skema baru supaya referensi berbagai data kemiskinan itu bisa disiapkan," ujarnya.
Khofifah berpesan kepada Idrus agar menyiapkan Surat Keputusan terkait program tersebut.
"Sudah harus disiapkan SK dan tim. Dengan demikian, bisa segera open bidding, sehingga data dispute kemungkinan data fakir miskin akan bisa kita atasi. Kita sudah mendapatkan akses di data centre Dukcapil. Semula kita bisa akses dua setengah juta jiwa per hari, awal januari susah bisa 5 sampai 6 juta," lanjut Khofifah.
Khofifah menambahkan, Idrus harus segera menyelesaikan tahapan Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Bastra) dan Bantuan Pemerintah Nontunai (BPNT).
"25 januari, saya sudah sampaikan kepada beliau adalah tahapan bansos Rastra (beras sejahtera) dan BNPT (bantuan non pangan tunai), sudah harus sampai kepada penerima manfaat. Apa yang menjadi tugas Kemensos, insya Allah pak Menteri sudah bisa perseneling empat. selamat bertugas, Pak Menteri," jelas Khofifah.
