Jakarta Terancam Kekeringan, Anies Minta Warga Hemat Air

| 23 Aug 2019 15:06
Jakarta Terancam Kekeringan, Anies Minta Warga Hemat Air
Ilustrasi (Irfan/era.id)
Jakarta, era.id - Beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di wilayah Banten dan DKI Jakarta. 

Demi meningkatkan kewaspadaan soal adanya ancaman kekeringan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga DKI Jakarta untuk mempersiapkan diri, salah satu caranya dengan menghemat penggunaan air.

"Saya rasa siapa pun sudah harus menghemat penggunaan air. Apa pun kegiatan kita, sebisa mungkin hemat air," ucap Anies di Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (23/8/2019).

Mantan Mendikbud itu juga meminta agar dilakukan pengolahan saluran air dengan baik, supaya sebisa mungkin digunakan kembali guna keperluan lainnya. "Gunakan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air itu bisa dipakai kembali," kata Anies.

Saat ini, ucap Anies, DKI telah menyelesaikan draf Instruksi Gubernur terkait Pengelolaan Air saat Kemarau. Rancangan Ingub tersebut sudah diselesaikan pada 6 Agustus 2019 dan akan segera diumumkan.

"Nanti kalau sudah Ingub selesai, kami akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," ucap Anies.

Melihat laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada beberapa dampak yang akan ditimbulkan dari musim kemarau di antaranya:

1. Berkurangnya ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih.

2. Meningkatnya polusi udara.

3. Tingginya potensi terjadi kebakaran.

4. Timbulnya penyakit akibat dampak kekeringan. 

Untuk menanggulangi dampak kekeringan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat antara lain:

1. Menghemat penggunaan air.

2. Menggunakan masker saat melakukan kegiatan di luar ruangan.

3. Tetap menjaga lingkungan sekitar dan berhati-hati dalam melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan potensi kebakaran.

4. Menghubungi 112 jika mengalami dampak kekeringan dan membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat.

Rekomendasi